HondaVario 150 Yamaha Vixion Honda CB150R Kelima motor itu menempuh test dalam durasi serta posisi yang berlainan oleh orang yang berlainan pula. Alas dari pengetesan itu yakni sebab rasa penasaran dari tiap- tiap biker atas kemampuan Pertamax Turbo yang kabarnya memiliki Ignition Boost Resep ( IBF). PertaminaTurbo-Ultimate Experience merupakan program dari Pertamina untuk setiap pelanggan Pertamax Turbo demi berkunjung ke pabrik Lamborghini. Motor Listrik Rakata Perkenalkan Dua Varian Terbarunya di PEVS 2022 Aftermarket Rise Rilis Rak Bagasi dan Top Case Baru Untuk Honda ADV 150 dan PCX. Daftar Harga Mobil. Daftar Harga Mobil 03Aug-2022. Resmi! Harga Pertamax Turbo Naik Per 3 Agustus 2022. Bagi Anda pengendara motor pengguna Pertamax Turbo mulai 3 Agustus 2022 dipastikan menambahkan biaya untuk mengisi BBM jenis ini. Dalam pengumuman yang disampaikan Pertamina, BBM non subsidi tersebut resmi mengalami kenaikan harga di seluruh Indonesia. Selainwilayah tersebut, harga Pertamax Turbo naik pada kisaran Rp12.500 sampai 12.700 per liter. Secara persentase, kenaikan Pertamax Turbo mencapai lebih dari 20 persen dan ini cukup signifikan Jadibagus Pertamax atau Pertalite untuk motor matic? Jawabannya adalah lihat terlebih rasio kompresi motor yang kita gunakan. 16 Perbedaan ADV 150 dan 160 Apa Saja Ya? Lalu untuk motor dengan rasio kompresi 10 banding 1 hingga 11 banding 1 cocok menggunakan Pertamax hingga Pertamax Turbo yang punya RON 95. Dan untuk CBR150R: 11 : 1: Pertamax Plus / Shell V-Power / Performance 95: CBR 250R: 10,7 : 1: Klo di isi pertamax turbo apa bisa? Balas. supriawannanang berkata: 9 April 2022 pukul 3:02 pm. sudah sesuai kak. Hubungi Kami Untuk Pemesanan Motor. Saya Ingin Pesan. Informasi Populer. Aksesoris Resmi Motor Honda; Blog; PTPertamina resmi menaikkan harga dari tiga jenis bahan bakar minyak mulai Rabu 382022 yakni pertamax turbo dexlite dan pertamina dex Kendati demikian masih banyak masyarakat yang belum meng Jenis Motor yang Cocok Pakai BBM Pertamax, Perhatikan Rasio Kompresi - Pertamax Turbo Rp18.250 - Dexlite Rp18.150 - Pertamina Dex Rp19.250. 9 Berikutdaftar harga BBM Pertamina terbaru Oktober 2021 di wilayah DKI Jakarta, Jawa, Bali. Pertalite Rp7.650. Pertamax Rp9.000. Pertamax Turbo Rp12.300. Dexlite Rp9.500. Pertamina Dex Rp11.150. Baca Juga: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertamina Resmi Beroperasi. Pelumas Pertamina Kini Dijual di 14 Negara. 47M1g. Harga BBM Pertamina naik lagi per 3 Maret lalu Sebelumnya harga BBM perusahaan milik negara ini telah dinaikkan pertengahan Februari lalu Sekarang harga Pertamax Turbo tembus per liter PT Pertamina pada pertengahan Februari 2022 lalu telah menaikkan harga beberapa jenis BBM bahan bakar minyak, khususnya non subsidi. Namun pada awal Maret 2022 ini, perusahaan pelat merah itu kembali menyesuaikan harga BBM. Kenaikan ini menyasar jenis BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara itu jenis BBM Pertamax maupun Pertalite masih sama, tidak ada perubahan alias tetap pakai harga lama. Baca Juga Update Harga BBM Shell, Pertamina, Vivo, dan BP Maret 2022, V-Power Series Nyaris per Liter Bagi pengguna motor gede yang kapasitas mesinnya di atas 250 cc, kemudian motor lain yang kompresinya tinggi dari 111 hingga 131 sehingga wajib minum Pertamax Turbo wajib tahu nih. Jenis BBM dengan nilai oktan 98 ini kenaikannya paling tinggi. Dari harga sebelumnya kini melonjak menjadi atau naik per liter. Kemudian Dexlite dari menjadi lalu Pertamina Dex dari menjadi Penyesuaikan harga BBM Pertamina tersebut merupakan implementasi Keputusan Menteri ESDM K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Jenis Bensin dan Solar yang Disalurkan Melalui SPBU. Baca Juga Harga Pertamax Turbo Naik, Masihkah Efisien Buat Campuran Pertalite Untuk Naikkan Oktan? Keunggulan Pertamax Turbo Dipakai di Motor Mengacu keterangan resmi Pertamina, jenis BBM Pertamax Turbo cocok digunakan untuk berbagai macam motor, jadi bukan cuma mobil. Keunggulan Pertamax Turbo, lebih lanjut menjaga performa mesin tetap optimal, khususnya yang berkompresi mesin tinggi. Pertamax Turbo memiliki nilai oktan atau research octane number atau RON 98. Angka ini mempengaruhi tenaga mesin yang dihasilkan berdasarkan tingkat kompresi. Selain itu, jenis BBM yang satu ini juga mengandung zat aditif yang disebut Pertatec atau Pertamina Technology. Fungsinya bisa mengurangi endapan kotoran pada bagian injektor hingga 80 persen. Tak kalah penting adalah tingkat sulfur yang rendah di bawah 50 ppm yang sudah sesuai standar Euro 4, sehingga gas buangnya juga lebih ramah lingkungan. Tingkat sulfur yang rendah juga memastikan mesin tidak mengalami korosi akibat sifat asam pada kandungan tersebut. Selanjutnya mesin motor yang pakai Pertamax Turbo diklaim lebih bersih dan bekerja secara efisien. Duh, jadi harus ngirit-ngirit nih biar tetap bisa isi Pertamax Turbo! Baca Juga Perbandingan Kenaikan Harga BBM di Berbagai Merek, Mana yang Paling Mahal? Menggunakan bahan bakar minyak BBM dengan oktan tinggi membuat sistem pembakaran lebih baik. Lalu bagaimana jika Pertamax Turbo untuk motor, apakah berdampak positif atau malah sebaliknya? Pertamax Turbo saat ini menjadi salah satu BBM dengan oktan tertinggi di Indonesia. BBM Jenis ini menawarkan performa mesin yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih optimal. Namun jangan salah, ketika Pertamax Turbo dipakai untuk motor yang memiliki mesin cc kecil, banyak yang meragukan performanya. Bahkan ada juga yang mengangap bisa berdampak negatif bagi kinerja mesin. Untuk menjawab hal ini, Moladin pun sempat menggali dari sejumlah sumber terkait penggunaan Pertamax Turbo untuk motor. Mengingat setiap mesin memiliki sistem pembakaran yang berbeda-beda. Sejatinya, menggunakan Pertamax Turbo untuk motor dengan mesin berkapasitas kecil tidak disarankan. Karena di atas kertas, BBM tersebut sejatinya ditujukan untuk mesin dengan kompresi besar. Benarkah Penggunaan Pertamax Turbo Baik Untuk Motor? Efek pakai Pertamax Turbo untuk motor kalian Membahas mengenai penggunaan Pertamax Turbo untuk motor, sebaiknya digunakan untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin yang besar. Pasalnya bahan bakar ini punya spesifikasi yang digunakan untuk jenis kendaraan tertentu. Contohnya motor ataupun mobil dengan kompresi mesin 11-131 atau yang disematkan turbocharged. Bahan bakar non subsidi dari Pertamina ini baik direkomendasikan untuk dipakai oleh sejumlah kendaraan dengan mesin-mesin modern yang berperforma tinggi.. Sebagai contoh BBM jenis Pertamax Turbo cocok digunakan untuk mesin SkyActiv lansiran Mazda. Kemudian mesin mobil berkapasitas cc kecil, namun sudah dilengkapi turbo yang tentunya cocok menggunakan bahan bakar dengan RON 98 tersebut. Rekomendasi penggunaan BBM Pertamax Turbo sangat baik jika digunakan untuk Honda Civic Turbo, Honda CR-V Turbo, Chevrolet Trax, Ford Focus, Ferrari, Lamborghini, Porsche, Mercedes Compressor, dan BMW M Series. Secara kompresi sebagian mobil memang terbilang rendah, namun turbocharged mampu meningkatkan kompresi ketika mobil dijalankan. Untuk itu, banyak pabrikan mobil mulai merekomendasikan pakai BBM dengan RON 98. Lain halnya jika digunakan untuk motor dengan mesin 125 cc ke bawah yang rata-rata memiliki kompresi mesin 101 atau bahkan kurang dari itu. Lalu apa alasannya? Saat kalian memaksakan menggunakan Pertamax Turbo untuk motor bermesin kecil. Maka akan ada energi yang tidak terbakar sempurna. Alhasil efisiensi pemakaian bahan bakarnya justru cenderung lebih boros. Selain itu, ada flek atau istilah mesin ngelitik karena mesin mengalami pembakaran lebih dari yang dibutuhkan mesin. Untuk itu, bagi kalian yang menggunakan motor bermesin kecil baik matik ataupun bebek. Sejatinya bisa menggunakan BBM jenis Pertalite atau Pertamax saja. Ikuti buku panduan pemilik kendaraan, sesuai yang dianjurkan oleh pabrikan. Pasalnya kalian wajib menggunakan BBM yang sesuai dengan karakteristik mesin. Nah, yang tak kalah penting untuk kalian ingat, selain tidak memaksakan menggunakan Pertamax Turbo untuk motor. Sebaiknya hindari untuk mencampur BBM, karena masing-masing bahan bakar punya teknologi sendiri. Bila kalian memaksakan untuk mencampur BBM, seperti Pertamax dicampur dengan Pertalite. Maka teknologi di Pertamax justru bisa hilang, sehingga mubazir. Efek Samping Pakai Pertamax Turbo untuk Motor Bermesin Kecil Pakai Pertamax Turbo untuk motor bermesin kecil bisa berdampak negatif Dampak yang sering ditemui ketika memaksakan pakai Pertamax Turbo untuk mesin kecil adalah timbulnya bercak merah layaknya darah pada mesin. Kondisi seperti ini sempat dialami sejumlah pengguna sepeda motor yang sempat viral di lini massa. Salah satunya seperti dalam unggahan akun facebook Fito Arif. Di mana dalam unggahan gambarnya tersebut tertulis “Mbah sharing dong, kurang lebih sudah 1 bulan pakai pertamax turbo, pas saya mau service alhasil motor saya seperti lagi PMS atau haid, apakah ini aman mbah? Ngeri juga mbah,” katanya. Kondisi ini pun mendapatkan respons banyak warganet, yang ternyata sempat mengalami kejadian serupa. Beberapa warganet berujar bahwa kompresi mesin motor ini kurang cocok. “Tidak terbakar sempurna itu. Oktan tinggi butuh kompresi besar untuk membakar,” tulis Ferry Akbar. “Saya pakai Vario eEFI remot dulu pakai Pertamax gitu warnanya biru kayak sisaan oli samping motor 2tak. Setelah browsing tentang bahan bakar dan kompresi motor. Saya beralih dengan yang sesuai kompresi motor, Alhamdulillah aman,” terang Abdul Deleg Guildbhoutree. Indra Pratama, Commercial Fuel Marketing PT Pertamina Persero mengatakan, memang Pertamax Turbo sangat disarankan untuk motor atau mobil dengan kompresi mesin 11-131. “Seperti untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi turbocharged. Namun akan kurang maksimal jika digunakan untuk motor dengan mesin 125cc ke bawah yang memiliki kompresi 101 atau kurang dari itu,” ujar Indra ketika dihubungi Moladin. Pasalnya, tambah Indra, dengan menggunakan BBM dengan spesifikasi lebih tinggi dari anjuran pabrikan. Mengakibatkan adanya energi yang tidak terbakar sempurna. “Dampaknya bisa buat penggunaan bakar lebih boros, dan bisa mengakibatkan munculnya flek atau istilah mesin ngelitik,” bebernya. Oleh karena itu, kalian wajib untuk menggunakan bahan bakar minyak yang sesuai dengan standar dengan rekomendasi pabrikan. Jadi sebelum memutuskan untuk menggunakan Pertamax Turbo untuk motor kesayangan kamu. Cek kapasitas mesin dan kompresi mesin kalian. Kilas Pertamax Turbo Pertamax Turbo memiliki RON 98 Sekadar informasi, Pertamax Turbo dengan RON 98 pertama kali hadir di Indonesia pada bulan Agustus 2016 lalu. Prosesi peluncuran berlangsung bersamaan dengan digelarnya ajang GIIAS 2016. Secara komersial Pertamax Turbo menduduki kasta tertinggi bahan bakar Pertamina. Sejatinya Pertamina masih memiliki varian Pertamax Racing dengan RON 100. Namun sesuai namanya, jenis BBM ini lebih diperuntukan khusus mobil-mobil sport bertenaga buas dan juga keperluan balap saja. Kehadiran Pertamax Turbo hadir untuk menggantikan Pertamax Plus yang memiliki angka RON 95 di Indonesia. Kondisi ini sejalan seperti yang terjadi pada Pertamax yang menggantikan peran Premix yang telah berhenti dipasarkan karena dianggap memiliki kandungan timbal. Sedangkan Pertamax Plus merupakan pengganti varian Super TT yang pernah jaya pada era tahun 2000-an. Selanjutnya Pertamina merilis Pertalite yang diharapkan menggantikan peran Premium bagi masyarakat. Informasi tambahan untuk kalian, Pertamax Turbo merupakan jenis BBM khusus yang diproduksi di Kilang Pertamina Balongan. Pertamina mengklaim BBM andalannya itu sangat mumpuni mengakomodir kebutuhan mobil dan motor berkapasitas besar. Maka tak heran, dalam mempromosikan produknya itu. Pertamina turut menggandeng mobil supercar asal Italia Lamborghini yang menjalin kerja sama untuk event balap internasional. Kerjasama yang dilakukan antara Pertamina dan Lamborghini ini seakan menyiratkan karakteristik dan peruntukkan Pertamax Turbo bagi kendaraan dengan spesifikasi tinggi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian para pengguna kendaraan bermotor di Indonesia. Baca juga 5 Cara Merawat Motor Ojek Online, Mudah! Belum Meluncur, Toyota Kijang Innova Facelift Diskon 15 Juta Ketahui Bahaya Merokok Sambil Berkendara Deni Ferlindungan Seorang jurnalis yang berkecimpung di dunia otomotif sejak 2011. Menyukai seluk beluk seputar otomotif baik roda dua dan empat. Kini memiliki hobi bersepeda keliling kota.